Sikap Seorang Manager
Sebagai contoh, tugas mereka mungkin akan dirancang ulang agar lebih memuaskan. Anda mungkin harus mengadakan sarana penghargaan lebih banyak jika itu penting bagi mereka. Anda dapat mengembangkan kebijakan personalia yang member! penghargaan pada karyawan berup a waktu bersama keluarga yang lebih sering, dan sebagainya.
Adakan Pertemuan Tatap Muka dengan Masing-Masing Karyawan
Para karyawan lebih termotivasi oleh perhatian dan keprihatinan Anda dibandingkan pengawasan Anda pada mereka. Kenalilah karyawan Anda, keluarganya, makanan kesukaannya, nama anak-anak mereka, dan sebagainya. mungkin ini terdengar manipulatif dan akan demikian jika dilakukan secara tidak tulus. Namun, kendati jika Anda secara tulus ingin mengenal setiap karyawan Anda, itu tidak akan terjadi kecuali jika Anda secara sengaja menentukan waktu untuk bisa bersama dengan mereka masing-masing.
Tumbuhkan keterampilan delegasi yang kuat Pendelegasian termasuk membagi tanggungjawab dan wewenang kepada karyawan Anda sehingga mereka bisa melakukan tugas tertentu. Namun, biarkan karyawan Anda memutuskan bagaimana cara mereka akan menjalankan tugas tersebut. Keterampilan pendelegasian dapat memberi waktu luang yang cukup banyak bagi manajer dan penyelia.
Itupun memungkinkan pekerja mendapatkan peranan yang lebih berarti dalam pekerjaan, yang biasanya berarti lebih banyak kepuasan dan motivasi dalam pekerjaan.
Beri penghargaan saat Anda melihatnya
Sebuah pelajaran penting untuk para menajer dan penyelia baru adalah belajar fokus pada perilaku karyawan, bukan pada kepribadian karyawan. Kinerja di dalam tempat kerja harus didasarkan pada perilaku terhadap sasaran, bukan pada kepopuleran karyawan. Anda dapat terlibat dalam masalah besar (baik legal, moral, dan personal) karena hanya fokus pada perasaan Anda terhadap karyawan dan alih-alih pada apa yang Anda lihat dengan mata kepala Anda sendiri.
Beri penghargaan segera setelah Anda melihatnya Ini akan membantu menguatkan gagasanbahwa Anda sangat menyukai perilaku yang barus saja Anda lihat dalam diri karyawan Anda. Seringkali, makin pendek waktu antara tindakan majikan karyawan dan penghargaan Anda untuk tindakan tersebut, maka akan makin jelas bagi karyawan bahwa Anda sangat menyukai tindakan tersebut.
Terapkan prinsip dasar manajemen kinerja manajemen kinerja yang baik termasuk menentukan sasaran, ukuran untuk menetapkan apakah sasaran telah dicapai atau tidak, perhatian yang terns menerus dan umpan balik mengenai persyaratan menuju sasaran, dan tindakan korektif untuk mengarahkan kegiatan kembali menuju pencapaian sasaran ketika diperlukan. Manajemen kinerja dapat fokus pada orga-nisasi, kelompok, proses dalam organisasi dan karyawan.
Tetapkan sasaran yang SMARTER
Sasaran SMARTER adalah: spesifik, measurable (ter-ukur), acceptable (terterima), realistic (realistis), timely (sesuai waktu), extending of capabilities (meluaskan kemampuan), dan rewarding (penghargaan) pada yang terlibat.
Sampaikan secara jelas bagaimana hasil pekerja menyumbangkan pada hasil organisasi
Para karyawan kerap merasakan kepuasan penuh karena menyadari bahwa mereka telah membuat perbedaan secara nyata. Kesadaran itu kerap membutuhkan komunikasi yang jelas mengenai sasaran keorganisasian, kemajuan karyawan ke arah sasaran tersebut, dan penghargaan ketika sasaran tercapai.
Menghargai Pencapaian
Langkah penting ini kerap dilupakan. Para manager dan penyelia baru kerap terfokus pada "menyelesaikan sebanyak mungkin". Itu berarti mengenali dan memecahkan masalah. Para manager berpengalaman telah memahami bahwa mengakui dan menghargai solusi sebuah masalah dapat sangat penting seperti solusi itu sendiri. Tanpa pengakuan yang terus menerus akan keberhasilan, para karyawan akan menjadi frustrasi, skeptis, dan bahkan sinis terhadap upaya dalam organisasi.
/div>