Memotivasi Karyawan Dimulai dengan Memotivasi Diri Sendiri
Memotivasi Karyawan Dimulai dengan Memotivasi Diri Sendiri
Seorang Pemimpin/Manager harus terlebih dahulu memberikan contoh kepada Karyawannya tak obahnya seperti orang memandikan kuda. Pemilik harus terjun dulu ke sungai baru kudanya akan mengikuti. Jika Anda sangat tertekan, maka tampaknya orang lain juga akan demikian. Antusiasme itu menular. Jika Anda antusias dengan pekerjaan Anda, maka akan lebih mudah bagi orang lain untuk bersikap demikian pula. Sangatlah luar biasa, bahwa jika Anda membenci pekerjaan Anda, maka tampaknya semua orang pun akan bersikap demikian. Lagi pula, jika Anda melakukan tugas mengurus diri dan pekerjaan Anda sedemikian baik, maka Anda akan mendapat perspektif yang lebih jernih mengenai orang lain yang mengerjakan pekerjaannya sendiri.
Tempat yang baik untuk mulai mempelajari mengenai motivasi adalah dengan mulai memahami motivasi Anda sendiri. Kunci untuk membantu memotivasi karyawan Anda adalah dengan memahami apa yang memotivasi mereka. Maka apa yang memotivasi Anda? Perhatikan, sebagai contoh, waktu bersama keluarga, penghargaan, pekerjaan yang dilakukan dengan baik, pelayanan, pembelajaran, dan sebagainya. Bagaimana menata pekerjaan Anda untuk mendukung motivasi Anda sendiri? Apa yang dapat Anda lakukan untuk memotivasi diri Anda sendiri secara lebih baik?
Selalu mengupayakan agar tujuan organsasi searah dengan tujuan karyawan
Seperti disinggung di atas, para karyawan dapat dipicu semangat kerjanya dan dapat bekerja dengan sangat keras. Namun, jika hasil kerja mereka tidak menyumbang pada tujuan organisasi, maka organisasi tidak menjadi lebih dan seandainya jika para karyawannya duduk berpangku tangan - mungkin malah lebih buruk! Karena itu, sangat penting bagi para manajer dan penyelia untuk mengetahui apa yang mereka inginkan dari para karyawannya. Persyaratan ter-sebut harus dinyatakan dalam bentuk sasaran organisasi. Menentukan sasaran organisasi biasanya dilakukan selama perencanaan jangka panjang. Langkah apa pun yang Anda ambil untuk mendukung motivasi karyawan Anda (berbaga i langkah disarankan di bawah ini), pastikan bahwa para karyawan memiliki asupan yang kokoh untuk menentukan sasaran mereka dan bahwa sasaran tersebut disearahk.m dengan sasaran organisasi.
Kunci untuk mendukung motivasi karyawan Anda adalah dengan memahami apa yang memotivasi mereka masing-masing
Tiap orang dimotivasi oleh berbagai hal. Langkah apa pun yang Anda ambil untuk mendukung motivasi para karyawan Anda, yang utama harus mencakup penemuan mengenai apa yang sebenarnya memotivasi masing-masing karyawan Anda. Anda dapat mengetahui hal ini dengan cara menanyai mereka dan mengamati mereka. (Lebih jauh mengenai hal ini akan disajikan berikut.)
Menyadari bahwa mendukung motivasi karyawan adalah sebuah proses, bukan tugas
Organisasi berubah setiap wktu, orang pun demikian. Memang benar, ini adalah proses berkelanjutan untuk mempertahankan suatu lingkungan yang tiap karyawannya dapat memotivasi diri mereka sendiri secara kuat. Jika Anda meng-anggap motivasi karyawan sebagai proses berkelanjuta, maka Anda akan merasa lebih puas dan termotivasi.
Dukung motivasi karyawan dengan menggunakan sistem keorganisasian (sebagai contoh, kebijakan dan prosedur ) jangan hanya bersandar pada niat baik
Jangan bersandar pada hubungan pribadi yang kuat untuk membantu memotivasi karyawan. Sifat hubungan yang demikian adalah mudah berubah, sebagai contoh, selama waktu stres. Alih-alih gunakan sistem yang andal dan menyeluruh di tempat kerja untuk membantu memotivasi karyawan. Sebagai contoh, tetapkan sistem kompensasi, sistem kinerja karyawan, kebijakan dan prosedur ke organisasian, dan sebagainya, untuk mendukung motivasi karyawan. Dan juga tetapkan berbagai sistem dan struktur yang membentuk memastikan pemahaman yang jernih dan perlakuan seimbang pada karyawan.