Mengubah cara berpikir dari "malas" ke "tangkas"

Mengubah cara berpikir dari "malas" ke "tangkas"

Pokoknya, ketika kita ingin melakukan sesuatu dan tiba-tiba rasa malas muncul, jangan pernah mengucapkan ataupun berpikiran negatif seperti "ah, cape nih, sepertinya tidak akan benar". Lebih baik berpikiran positif seperti "wah.. sepertinya asyik nih, pasti rame, come on semangat.. semangat," dan lain-lain. 

Karena bagaimanapun juga energi yang digunakan untuk berpikiran yang negatif dengan positif itu adalah equal alias sama, jadi bukankah lebih baik apabila kita hanya memasukkan pikiran yang positif saja. 

Otak secara otomatis akan menerima perintah dan masukan dari kita. Kalau berpikiran malas, pasti rasanya malas terus, otak kita akan mencari alasan supaya kita menjadi malas." 

Apa yang Anda pikirkan akan menjadi kenyataan" (Quantum Learning). Kemudian jika kita melakukan sesuatu harus sesuai mood dan kalau tidak mood maka yang ada hanya malas, yakinlah tidak akan sempurna, seharusnya mood atau tidak, kerjakan saja. 

Justru mood itu datang saat kita sedang melakukan suatu kegiatan, bukan sebelum kegiatan tersebut akan dilakukan. Masalah penampakan mood itu hanya sebuah alasan sebagai persembunyian akan rasa malas tersebut. 

Jadi intinya kerjakan saja dan selalu berpikiran positif, semua itu akan membuat hidup lebih hidup. Rasa malas tidak akan pernah hilang jika kita terus berpikiran malas dan hanya menunggu malasnya hilang.

Katakan pada diri anda jika hari ini tidak bekerja keras, aku tidak bisa berharap mendapatkan sesuatu yang aku inginkan. Rasa malas akan mengubur cita-cita ku, mengubur keinginan ku, dan mengubur peluangku untuk meraih sukses.

Akibat rasa malas itu, aku akan menanggung penderitaan dan kerugian yang besar. 

Bila anda malas membuat janji bertemu dengan prospek, anda tidak akan mendapat peluang untuk menceritakan produk anda. Bila tidak menceritakan produk anda kepada prospek, anda tidak akan pernah punya transaksi penjualan, dan tidak akan mendapat komisi.

Anda tentunya mengerti betul, apa akibatnya bila anda tidak mendapat komisi. Yang jelas, isi dompet anda kosong. Bila isi dompet anda kosong, apa yang bisa anda lakukan untuk diri anda, keluarga anda, dan orang-orang yang anda cintai?

Jadi, jelas, rasa malas itu sangat berbahaya bagi hidup kita. Mulai hari ini kita harus mengibarkan bendera perang untuk melawan rasa malas, musuh kita yang utama.

Berbuatlah Sesuatu

Ketika rasa malas timbul, kita harus pandai menyiasati agar waktu kita tetap dapat diisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Misalnya suatu ketika kita malas datang ke kantor, malas melakukan kunjungan ke prospek, waktu yang ada seyogianya diisi dengan kegiatan yang dapat memberi nilai tambah bagi pengetahuan, keterampilan, maupun kepribadian kita.

Berinisiatiflah untuk berbuat sesuatu yang bermanfaat. Mengapa?

Karena dalam bisnis kita, segala sesuatunya sangat tergantung pada kita sendiri. Jadi, tanpa menunggu disuruh orang lain, kita sendiri harus melakukan apa saja yang dapat menguntungkan kita. Makin banyak inisiatiff semakin baik, karena akan semakin banyak manfaat yang bisa kita peroleh.

Paling sederhana adalah inisiatif untuk merapikan file transaksi penjualan, merapikan meja kerja, dan merapikan catatan janji dengan prospek.

Menata ulang lingkungan kantor, atau toko anda, rumah, itu juga merupakan cara untuk mengisi waktu yang bermanfaat. Lingkungan yang bersih, rapi, dan sehat dapat menimbulkan gairah kita untuk bekerja.

Postingan populer dari blog ini

Pemandangan

Gootex